Sunday 6 November 2011

Aku tidak bodoh seperti dia ...


Tokoh :
Kevin : bintang utama (bintang sekolah , digemari cewek cantik di sekolah)
Lala : Pemuja rahasia Kevin (pendiam , kuper , agak freak)
Karen : pacar kevin (feminin , sophiholic , angkuh)

Siang itu seperti biasa, Kevin sedang latihan basket. Seperti biasa, dia terlihat sexy karena cucuran keringat yang jatuh dari keningnya. Mata gadis gadis itu melotot nyaris tak mengerjap sedikitpun saat kevin mencoba mengambil alih bolanya.

Seperti biasa, Lala selalu ada disitu. Diam. Memerhatikan kevin yang sibuk dengan permainannya. Ia tidak menjerit histeris ataupun melotot nyaris meneteskan air liur. Ia hanya menatap kevin dari kejauhan , memerhatikan setiap gerakannya, dan berharap bisa mengusap keringatnya dengan saputangan kecilnya.

"Heiiii minggir kalian semua.. Aku mau lewat! Kalian tak tau siapa aku?" Ujar Karen sombong, ya ia selalu datang terlambat dan mencari perhatian setiap kevin latihan.
Kevin menengok , ia tersenyum manis. Permainannya oleng dan akhirnya latihannya kacau.
Selalu seperti itu saat karen datang latihan, dan itu payah menurut Lala.

''Kevin, aku membawakanmu sandwich Tuna kesukaanmu" Ujar Karen manja , sambil tersenyum manis. Aah manis sekali, pantas saja kevin tergila gila padanya.


Hari itu ulangtaun Karen, Lala diundang karna Lala sendiri adalah teman Karen. Seperti biasa, Lala sangat sederhana dalam berpakaian. Ia hanya memakai baju casual tanpa make up dan rambut dikepang dua seperti ciri khas-nya. Sedangkan Karen dengan gaya glamournya. Dress mini , high heels , make up yang tebal , dan pastinya rambut blonde nya yang terangkat keatan. Cantik. Nyaris sempurna.

Lala sebernanya tak ingin datang. Sudah cukup baginya melihat orang yang dicintainya (kevin) mencium kening temannya sendiri (karen). Ia tak mau membuat hatinya lebih terluka daripada ini.

#flashback, sekali waktu , Lala pernah mengungkapkan perasaannya pada Kevin. Namun apa? Kevin sangat dingin, bahkan ia berkata '' hah kau, kau sama seperti wanita yang lainnya, yang hanya menyukaiku karena aku bintang sekolah kan? Haha sudahlah aku takkan terbuai oleh mu. Aku hanya mencintai karen'' . Betapa sakitnya Lala saat itu. Tapi bodohnya ia, ia tetap inginkan kevin. Ia tetap ingin bersama kevin walau dari kejauhan.

Sekarang ia hanya diam di pojok pesta, terlihat berbeda. Ia seperti burung gereja yang memasuki kawasan merpati. Ia disana sambil membolak balikan buku ''romantic stories''-nya dan membetulkan posisi kacamata sesekali.

Tiba tiba , Karen menerima telpon. Lalu ia berteriak seperti orang sinting. Yaa kevin belum datang ke pesta itu dan ini aneh.

"Apaaa? Berikan telefon itu pada kevin, aku ingin bicara!" Kata Karen. "Tidak nona. Maaf ia sedang dirawat intensif , ia mengalami kecelakaan. Ke-ce-la-ka-an. Dan aku adalah polisi lalu lintas. Bukan ayahnya. Jadi berhentilah bertanya mana kevin. Oke. Aku sudah jelaskan ini beberapa kali tapi kau tak paham juga.'' kata orang di seberang sana.

Tiba tiba pesta yang ramai berubah menjadi tegang. Dan pesta di hentikan.

Lala kaget, buku yang ia baca terlepas dari genggamannya. Ia lemas. Ia meringkuk. ''semoga tidak terjadi suatu  yang buruk pada Kev'' harap Lala cemas. Ia tau Kevin kecelakaan. Dan itulah sebabnya pesta dihentikan.

Kevin kecelakaan di KM 66 ia menabrak pembatas jalan saat mau ke pesta karen. Dalam keadaan lelah kevin memaksakan diri melaju dengan kecepatan tinggi untuk merayakan ulangtahun kekasihnya itu. Dan ia tergoncang dan terpental jauh sekali dari motornya. Ninja kawasaki itu melempar kevin kearah jalan hingga beberapa meter jauhnya.

Esokan paginya, Lala datang ke sekolah seperti biasa. Berharap ada keajaiban~entah darimana~ ada kevin disana. Tapi ternyata tidak. Bahkan ia dengar kevin putus dengan karen. Ada apa ini? Tapi seperti biasa Lala hanya terdiam.

Bel pulang, Lala melesat pergi. Ia berlari pergi ke Rumah sakit untuk menengok kevin. Berharap tidak ada sesuatu yang buruk.

''Ngeeeeekkk'' suara pintu yang dibuka perlahan. "Kev.. Kevin'' suara lala samar samar pelan. Merobek kesunyian yang ada didalam.

''Ada apa kau kemari? Tak ada gunanya. Setelah ini kau pasti pergi dan takkan kembali seperti yg lain.'' ucap kev ketus.

''Apa maksudmu? Aku hanya membawakanmu ini'' sambil meletakan kantung yg berisi buah buahan segar.

''YA Tuhan, kau tak mengerti, apa kau mau melihat ini?'' ucap kevin seraya melepas selimutnya.

''Ya Tuhan kevin'' ujar Lala kaget sambil terisak. Lalu ia memeluk kevin.

''Kau pikir aku sebodoh apa? Meninggalkanmu hanya sebuah kaki yang patah? Kau lebih berharga kevin. Aku takkan meninggalkanmu'' isak Lala

''Aku tak mengerti'' ucap kevin tergeragap.

''Dasar bodoh. Aku mencintaimu sepersekian lamanya, dan menurutmu apa aku akan berhenti melakukannya setelah kakimu patah?''

''Ya, dan berhentilah memelukku. Itu palsu. Setelah ini kau pasti pergi dan takkan kembali lagi kan?''

''Imajinasi yang konyol, bodoh. Tidak. Aku akan disini. Kau pikir aku sama dengan yang lain?'' kata Lala dibalik peluknya.
''Aku mencintaimu tulus, bukan karena kau bintang sekolah'' lanjutnya sambil menangis.
''Aku mencintaimu karna kau adalah kau. Kau selalu menciptakan senyum kecil diwajahku tapi kau tak menyadarinya.'' lanjutnya lagi sambil melepaskan pelukannya.
''Berjanjilah, Izinkan aku mencintaimu, berjanjilah kau akan tetap tersenyum setelah ini semua. Aku tetap mendukungmu'' bisik Lala.

"Aku tak bisa berkata apa-apa .. Te.. Te rima kasih la.. Maafkan aku'' Kevin terisak.
''Aku sadar, kaulah yang seharusnya ada disampingku, Lala. I love you..'' Lanjutnya.
"Harusnya aku .. berkata ini padamu sejak awal" Kevin langsung memeluk Lala. Lala menangis.
Keduanya menangis bahagia. :')

No comments:

Post a Comment